Haidhee

Haid dan Istihadhah dalam Islam: Apa Perbedaannya?

Gambar Artikel
Menstruasi atau dalam Islam dikenal sebagai haid adalah bagian dari kodrat wanita yang sudah diatur dalam syariat. Namun, ada juga kondisi lain yang sering disalahartikan sebagai haid, yaitu istihadhah. Lalu, apa perbedaan antara keduanya? Yuk, kita bahas dengan bahasa yang mudah dipahami!

Apa Itu Haid?
Secara bahasa, haid berarti 'mengalir'. Dalam Islam, haid adalah darah alami yang keluar dari rahim wanita setelah mencapai usia balig, tanpa adanya sebab tertentu seperti penyakit atau persalinan. Biasanya, haid menjadi tanda bahwa seorang wanita telah memasuki masa dewasa dan memiliki kewajiban agama yang lebih luas.

Dalam Islam, darah yang keluar bisa dikategorikan sebagai haid jika memenuhi syarat berikut:
- Wanita tersebut sudah berusia minimal 9 tahun (dihitung dengan kalender hijriyah).
- Darah keluar selama minimal 24 jam.
- Durasi maksimal haid adalah 15 hari dan malam.
- Jarak antara dua periode haid (masa suci) minimal 15 hari dan malam.

Biasanya, durasi haid berkisar antara 6 hingga 7 hari, tetapi tetap dalam batas maksimal 15 hari. Setelah haid selesai, seorang wanita masuk ke dalam masa suci sebelum siklus berikutnya dimulai.

Apa yang Dilarang Saat Haid?
Saat haid, ada beberapa ibadah dan aktivitas yang dilarang, seperti:
- Salat dan puasa.
- Tawaf di Ka'bah.
- Membaca dan menyentuh Al-Qur’an secara langsung.
- Masuk ke dalam masjid jika dikhawatirkan darah akan menetes.
- Hubungan suami istri.

Namun, setelah masa haid selesai, wanita wajib mandi besar (mandi janabah) agar bisa kembali melaksanakan ibadah seperti biasa.

Apa Itu Istihadhah?
Istihadhah adalah darah yang keluar dari kemaluan wanita tetapi tidak memenuhi syarat sebagai haid atau nifas. Darah ini disebut juga sebagai darah penyakit. Dalam kondisi ini, wanita tetap dianggap suci dan wajib melaksanakan ibadah seperti salat dan puasa.

Darah dikategorikan sebagai istihadhah jika:
- Keluar sebelum usia 9 tahun.
- Keluar kurang dari 24 jam.
- Melebihi 15 hari dan malam.
- Muncul dalam masa suci yang belum mencapai 15 hari.

Karena istihadhah dianggap sebagai hadas kecil yang terus menerus, wanita yang mengalaminya harus tetap menjalankan ibadah dengan mengikuti aturan seperti memperbarui wudhu setiap kali masuk waktu salat.

Kesimpulan
Perbedaan utama antara haid dan istihadhah terletak pada durasi, waktu keluarnya darah, dan dampaknya terhadap ibadah. Haid memiliki batas waktu tertentu dan melarang wanita untuk melakukan beberapa ibadah, sementara istihadhah tidak membatalkan kewajiban salat dan puasa. Oleh karena itu, penting bagi setiap wanita Muslim untuk memahami siklus haid dan membedakannya dengan istihadhah agar bisa menjalankan ibadah sesuai dengan tuntunan Islam.
← Kembali ke Daftar Artikel